« Home | Perempuan Hujan » | Bad day » | Oh tenggorokanku » | Marhaban ya ramadhan… » | Bom Lagi » | Bersama » | Kenaikan BBM » | Manusia Biasa » | Met ULTAH yah.. » | HTS???? » 

Monday, October 10, 2005 

Waaaahhhh.....!!!!!!!!!

SINUSITIS

dr.Armelia,Sp.THT –RS.Mitra Kemayoran

Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Sesuai anatomi sinus yang terkena,dapat dibagi menjadi sinusitis maxilla,sinusitis etmoid, sinusitis frontal dan sinusitis sphenoid.
Yang paling sering ditemukan ialah sinusitis maksila dan sinusitis ethmoid, pada anak hanya sinus maksila dan sinus ethmoid yang berkembang sedangkan sinus frontal dan sinus sphenoid belum.Faktor predisposisi terbentuknya sinusitis adalah obstruksi mekanik, seperti deviasi septum, hipertrofi konka media, benda asing di hidung, polip serta tumor di dalam rongga hidung. Selain itu rhinitis kronis serta rhinitis alergi juga menyebabkan obstruksi ostium sinus serta menghasilkan lendir yang banyak, yang merupakan media untuk tumbuhnya bakteri. Faktor predisposisi yang lain adalah lingkungan berpolusi, udara dingin serta kering yang dapat mengakibatkan perubahan pada mukosa serta kerusakan silia.

Sinusitis dapat diklasifikasikan menjadi sinusitis akut, subakut dan kronis berdasarkan lama penyakit. Gejala sinusitis akut ditandai dengan adanya tanda-tanda radang akut seperti demam dan rasa lesu, ingus kental yang dirasakan mengalir ke nasofaring, terdapatnya hidung tersumbat, rasa nyeri di daerah sinus yang terkena, serta dapat dijumpai nyeri alih (referred pain).Kadang-kadang tampak pembengkakan di daerah muka, yaitu padapipi, kelopak mata bawah, kelopak mata atas dan dahi.

Gejala pada sinusitis kronis sangat bervariasi dari ringan sampai berat, erdiri dari :

- Gejala hidung pada nasofaring, berupa secret di hidung dan secret pasca nasal(post nasal drips)

- Gejala faring, yaitu rasa tidak nyaman dan gatal di tenggorok.

- Gejala telinga, berupa pendengaran terganggu oleh karena tersumbatnya tuba eustachius

- Adanya nyeri/sakit kepala

- Gejala mata, oleh karena penjalaran infeksi melalui duktus nasolakrimalis

- Gejala saluran napas, berupa batuk dan kadang-kadang terdapat komplikasi di paru, berupa bronchitis atau bronkiektasis atau asma bronchial, sehingga terjadi sinobronkitis

- Gejala di saluran cerna, oleh karena mukopus yang tertelan dapat menyebabkan gastroenteritis, sering terjadi pada anak

Kadang-kadang gejala sinusitis kronis sangat ringan, seperti hanya terdapat secret di nasofaring yang mengganggu pasien. Sekret nasal yang terus menerus akan mengakibatkan batuk kronis. Nyeri kepala pada sinusitis kronis biasanya terdapat pada pagi hari, dan akan berkurang atau hilang setelah siang hari.Penyebabnya belum diketehui dengan pasti, tetapi mungkin karena pada malam hari terjadi penimbunan ingus dalam rongga hidung dan ingus serta statis vena.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala pasien dan pemeriksaan fisik hidung yaitu rhinoskopi anterior dan posterior. Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan dengan alat nasoendoskopi di poliklinik THT, pemeriksaan radiology konvensional serta CT-Scan sinus paranasalis. CT-Scan mempunyai kelebihan dapat menggambarkan kompleks osteomeatal dengan detail, dan sanfgat diperlukan bila akan dilakukan tindakan operasi bedah endoskopi.

Terapi pada sinusitis adalah pemberian antobiotik sekurangnya 2 minggu diberikan dekongestan topical maupun oral, mukolitik dan antihistamin pada sinusitis dengan alergi. Dapat dilakukan diatermi dengna sinar gelombang pendek(ultra short wave diathermy) pada daerah sinus yang sakit untuk memperbaiki vaskularisasi sinus. Penguapan atau nebulizer dilakukan untuk memperbaiki drainase didaerah hidung. Pungksi dan irigasi sinus dilakukan untuk kelainan sinus maksila.

Pembedahan pada sinusitis akut jarang diperlukan, kecuali bila telah terjadi komplikasi ke orbita atau intracranial, atau bila ada nyeri yang hebat karena ada secret yang tertahan oleh sumbatan.

Pembedahan pada sinusitis akut akhir-akhir ini dikembangkan metode operasi dengan menggunakan yang disebut Bedah Sinus Endoskopik Fungsional(BSEF). Prinsipnya ialah membuka dan membersihkan daerah kompleks ostio-meatal yang menjadi sumber penyumbatan dan infeksi, sehingga ventilasi dan drainase sinus dapat lancar kembali melalui ostium alami. Dengan demikian mukosa sinus akan kembali normal.

Komplikasi sinusitis telah menurun secara nyata pada era antibiotika. Komplikasi biasanya terjadi pada sinusitis akut atau pada sinusitis kronis dengan eksaserbasi akut. Komplikasi yang terjadi adalah osteomielitis atau abses subperiosteal(pada sinusitis frontal), kelainan orbita seperti edema palpebra, selulitis orbita dan abses orbita(pada sinusitis ethmoid), kelainan intracranial berupa meningitis, abses otak dan kelainan paru berupa bronchitis kronis dan bronkiektasis.


Penyakit ini udah gw rasakan bbrp tahun belakangan ini, dan setiap tahun gw harus merasakan penyakit ini setiap bulan puasa. dan udah bolak balik gw ke dokter, ttp aja nih penyakit masih terus ada, operasi kalo mau sembuh atau pengobatan alternatif. huuuuuuuummmm...sebenernya gw bosen harus merasakan sakit ini lagi, tapi........

Tentangku

  • I'm DweeQ
  • From medan, Indonesia
  • nikmati hidup, tidak harus jadi yang terbaik tapi lakukanlah yang terbaik.
My profile

Ngobrol Yuk

www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from DweeQ. Make your own badge here.